Minggu, 11 Oktober 2015

Mie Sayur Topping Ayam dan Pangsit Kriuk


Weekend kemarin setelah selesai bergelut dengan orderan kerupuk sayur saya iseng membuat mie ayam dengan mie nya sendiri hasil buatan sendiri, alias homemade and handmade. Mie saya buat dengan sari sayuran bayam merah dan bayam hijau. Dengan resep karangan sendiri, alhamdulillah sukses besar. Terbukti dengan banyak penilaian positif dari orang-orang yang menikmati mie ayam buatan saya ini. Malahan ada yang bilang mie ayam ini lebih enak dari baki G* yang sudah terkenal itu loh.. Duuh..Senangnyaa.... 

Oia ini bebas dari zat aditif apapun ya. Semua murni alami dan yang pastinya jadi lebih yakin sehat dan nikmatnya. Baby saya yang berusia 17 bulan pun suka dan saya jadi yakin untuk menyuapinya.
Rasanya kenyal nikmat lezat dan pastinya fresshh. Berikut foto mie ayam buatan saya kemarin. Semoga menginspirasi ya..
Kalau ini mie ayam rasa bayam hijau. Menggiurkan bukan? :)
Oia untuk mie bayam merah juga tidak kalah menarik. Tapi karena memang tanpa zat pewarna buatan, jadi warnanya kurang kuat alias warna galau begini deh yang bayam merah. Mungkin kalau ditambah ubi ungu bagus kali ya? 
Mie ayam ini saya jual dengan harga 8 ribu rupiah saja per mangkok. Dalam hitungan 2 jam langsung ludes bersih. Kalau sudah begini, hidup saya jadi terasa lebih hidup. Karena ini adalah pasion saya, bidang kuliner yang menghasilkan. Indahnya karuniaNya. Alhamdulillah ya Rahman. Semoga ada inspirasi ide baru untuk mengasah hobi kuliner dan menambah uang belanja saya juga tentunya. Haha.. teteeep :D

Jumat, 02 Oktober 2015

Kerupuk Sehat, Kerupuk Sayur! Tanpa Zat Aditif Berbahaya


Hasil iseng tangan ini nih... Lihat anak saya yang masih baby 16 bulan doyan makan kerupuk waktu orang tuanya makan bakso, langsung muncul rasa was2 dan keinget berita reportase kalau kerupuk banyak yang menggunakan boraks alias bleng ya kalau orang-orang menyebutnya. Ngeriiii ih.. Hasil semedi (ceilleeeeh.. emang dukun) di google, cari info resep sana-sini, maka dapatlah kreasi racikan resep kerupuk ala-ala saya yang menurut saya cukup ciaaaamiiik lah.. Rasa gurih renyah kriuk-kriuk dan dijamin sehat karena tanpa zat-zat berbahaya..
Saya buat dengan 2 rasa, pertama wortel yang warna kuning orange, dan rasa kedua bayam brokoli yang warna hijau ya tentunya.


Jiwa sales saya muncul manakala membuat sesuatu yang terbilang sukses dan bermanfaat rasanya ingin segera menjualnya kemana-mana. Ternyata hasilnya memuaskan. Dalam beberapa menit saja, kerupuk laku terjual habiss.. Yang di foto itu saya jual murah hanya dengan 8 ribu rupiah saja sudah bisa dapat kerupuk sehat yang pasti nikmaaaat. Waiting list orderan pun bermunculan dan sayangnya saya belum bisa menyanggupinya, Semoga weekend ini segera bisa memenuhi orderan ya Alloh, amin. Bahagia deh rasanya lihat anak, suami, dan orang-orang bisa makan kerupuk lebih sehat dibandingkan dengan kerupuk yang beli di warung-warung gitu.. Puas, bahagia, dan tak terbeli lah semua pengalaman ini. Semua ini tak semata karena uang saja ya pemirsa, melainkan sisi manfaat sehat yang ada dari setiap makanan yang berhasil saya buat. Tentunya dengan segenap rasa cinta.. Hihi.. Duuh ini postingan makin gak jelas ngalor ngidul kemana-mana. Yah sudah, saya cukupkan saja cerita homemade and handmade food kali ini ya.. Semoga bisa sambung lagi nanti dengan ciptaan kreasi baru lainnya. Untuk resep mungkin lain kesempatan akan saya share disini ya :)

Kamis, 01 Oktober 2015

Kenapa Home Made dan Hand Made?

Home Made, kalau boleh saya artikan secara sederhana sih artinya "made in home" alias dibuat di rumah. Kenapa ada istilah ini yah? Kalau ada yang dibuat di rumah pasti lah ada yang dibuat di luar rumah kan. Simpel saja (alasan malas buka kamus nih hehe). Sedangkan Hand Made boleh di artikan "made by hand or by a hand process" atau gampangnya dibuat dengan tangan atau alat yang menggunakan tangan alias manual alias one by one. Apa istimewa nya?
Saya sejak dulu selalu suka dengan yang berbau home made dan hand made. Kenapa? Karena yang dibuat dengan homemade and handmade umumnya segala sesuatu yang lahir dari jerih payah kita sendiri (maker), bukan hasil dari mesin-mesin canggih praktis dan otomatis. Ada jiwa nya lah kalau boleh diibaratkan lebih tinggi..hihi.. Bagaimana tidak? Saya ambil contoh sederhana nya saja makanan (karena memang hobi masak dan makan gini deh). Makanan hasil buatan kita atau orang tua kita di rumah yang diciptakan dengan tangan sendiri hasilnya pasti lebih spesial dan berkesan dibanding dengan makanan kemasan instan ala-ala jaman sekarang. Pasti deh.. Ngaku aja deh.. Meski kadang rasa nya tidak pasti, ukurannya tidak sama, tampilannya tak serupa satu dengan lainnya, Tapiiii yang namanya hasil jerih payah sendiri di rumah dengan tangan sendiri pastilah meninggalkan kesan yang luar biasa mendalam..duhduhduh.. apadeh ini? Seriusss deh..  Jadiii jangan kaget ya kalau blog saya ini isinya segala sesuatu yang homemade dan handmade gini deh. Meski terbilang amatiran tapi saya tetaplah PD abiss untuk mempublish segala macam rupa keisengan saya. Entah itu dalam bentuk rupa apapun nantinya ya...